https://www.hierarchystructure.com/different-types-business-organizations/

Organization Design

Cheril Novalni

--

Strategy and Structure

Strategi dan struktur organisasi adalah salah satu komponen yang bertujuan mefasilitasi dalam mencapai hal yang terpenting dalam sebuah perusahaan yaitu tujuan atau goals. Menurut penelitian struktur tertentu dapat disesuaikan dengan strategi organisasi yang berbeda-beda.

Size and Structure

Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang diberbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Ukuran atau skala suatu organisasi akan mempengaruhi strukturnya dan hal tersebut sudah terbukti.

Technology and Structure

Teknologi yang dimaksud adalah pengunaan alat-alat yang membantu proses pembuatan produk/jasa. Tentu saja setiap perusahaan membutuhkan teknologi untuk mengubah input menjadi output. Ada juga yang berpendapat bahwa atruktur dari suatu organisasi di adaptasikan dengan seberapa sering mereka menggunakan teknologi untuk proses mengolah input menjaid output.

Environmental Uncertainty and Structure

Keadaan lingkungan yang akan dihadapi tiap organisasi akan berbeda-beda tergantung dengan dimana mereka ditempatkan, mungkin salah satunya berada dilingkungan yang stabil, simple, namun tidak pasti dan ada juga yang berada dilingkungan yang dinamis dan kompleks dengan ketidak pastian yang lebih banyak. Manajer bertugas untuk mencoba meminimalisir ketidakpastian lingkungan dengan menyesuaikan struktur organisasi dalam limgkungan yang lebih efektif.

Traditional Organizational Design Options

Ketika merangkai sebuah struktur organisasi, seorang manajer diperbolehkan untuk memilih organisasi tradisional yang cenderung lebih mekanis

Simple Structure

Kebanyakan perusahaan lebih memilih untuk menggunakan struktur yang sederhana yaitu lebih sedikit departementalisasi, rentang pengendalian yang lebih luas, sistem otoriter yang lebih terpusat di satu orang, dan formalisasi leih sedikit.

Functional Structure

Merupakan desain organisasi yang bertujuan untuk mengelompokkan pekerjaan yang serupa atau terkait spesialisasi pekerjaan bersama. Kita dapat menganggap struktur ini sebagai departementalisasi fungsional yang diterapkan ke seluruh organisasian

Divisional Structure

Struktur divisi adalah suatu struktur organisasi yang terdiri dari unit-unit usaha atau divisi-divisi tersendiri.42 Dalam struktur ini, setiap divisi mempunyai otonomi terbatas, dengan manajer divisi yang memiliki otoritas atas unitnya dan bertanggung jawab atas kinerja. Dalam struktur divisi, bagaimanapun, perusahaan induk biasanya bertindak sebagai pengawas luar untuk mengkoordinasikan dan mengontrol berbagai divisi, dan sering menyediakan layanan pendukung seperti keuangan dan hukum. Walmart, misalnya, memiliki dua divisi: ritel (Toko Walmart, Internasional, Klub Sam, dan lainnya) dan dukungan (pusat distribusi).

ORGANIZING

Kebanyakan organisasi berpendapat bahwa desain organisasi tradisional sering kali tidak sesuai untuk situasi lingkungan hidup yang semakin dinamis dan kompleks saat ini. Maka dari itu, organisasi harus dapat mencoba untuk beradaptasi dengan baik, fleksibel, dan inovatif dengan keadaan lingkungan. Dengan kata lain mereka harus lebih organik. Jadi, manajer hatus dapat menemukan cara kreatif untuk menyusun dan mengatur pekerjaan.

Team Structure : Seluruh organisasi terdiri dari team atau kelompok kerja yang melakukan pekerjaan organisasi

Matrix Structures : Struktur Matriks menugaskan spesialis dari departemen fungsional yang berbeda untuk mengerjakan proyek

Boundaryless Organization : desain tidak ditentukan oleh batas horizontal, vertikal, atau eksternal dari struktur yang telah ditentukan sebelumnya.

Virtual Organization : Karyawan dalam jumlah kecil yang bekerja full-time yang dipekerjakan dengan spesialisasi sementara saat organisasi membutuhkannya untuk pengerjaan proyek.

Task Force : Pembentukan team atau kelompok sementara untuk mengatasi masalah jangka pendek tertentu yang mempengaruhi beberapa departemen

Telecommuting : pengaturan kerja di mana karyawan bekerja dari rumah dan terhubung ke tempat kerja melalui layar (komputer).

Compressed Workweek : karyawan yang bekerja lebih lama per hari tetapi lebih sedikit hari per minggu.

Flextime : sistem penjadwalan di mana karyawan diminta untuk bekerja pada jam-jam tertentu dalam seminggu tetapi bebas untuk memvariasikan jam-jam tersebut.

Job Sharing : Praktek membagi pekerjaan full-time yang mencakup dua orang atau lebih.

Contingent Workforce : Pekerjaan yang semenatara dan tidak bertahan lama

Saya berpendapat bahwa untuk memulai bisnis akan lebih sesuai jika menggunakan struktur sederhana(simple structure) karena akan lebih mudah dipahami untuk pemula yang baru memulai, dan lebih berfokus pada bisnis milik sendiri, dengan begitu kita dapat memahami bisnis untuk menambah pengalaman. Ditambah rata-rata perusahaan start-up belum memiliki banyak pengalaman dan tengah mencoba pengembangan pasar yang tepat. Maka simple structure adalah yang paling sesuai dengan perushaan start-up.

Reference:

Stephen P. Robbins, Mary A Coulter — Management (Global Edition) — Pearson, 2017.

https://www.hierarchystructure.com/different-types-business-organizations/

--

--